Kalau
kita berbicara tentang monitor khususnya monitor yang di gunakan untuk
menampilkan gambar dari PC dekstop, ada banyak jenis monitor yang sering
di pakai. Tentang fungsi monitor sendiri, secara umum monitor berfungsi
untuk mengubah sinyal video dari PC yang masih berupa sinyal digital
menjadi sinyal analog yang selanjutnya melalui beberapa proses sampai
akhirnya dapat di tampilkan di layar monitor dan dapat kita lihat.
Monitor CRT
Memiliki
warna lebih akurat dan tajam, resolusi monitor fleksibel, perawatan
mudah, jika rusak dapat di servis, bebas dead pixel, ghosting dan
viewing angle, harga lebih murah, monitor CRT mengkonsumsi daya listrik
2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama, bergantung pada
refreshrate, radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare dan flicker,
dimensi besar dan berat.
Monitor LCD
Monitor LCD
Karakter
bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada
refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan
serta lebih keren, viewing angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di
resolusi native-nya, response time dan ghosting, warna kurang akurat,
narga lebih mahal.
Monitor LED
LED
dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus,
Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda
pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna
merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
Cara Kerja Monitor CRT
Cara Kerja Monitor CRT
Input
monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA
ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian
SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal
syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain
syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan
rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk
mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah
satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. Blok video dan Blok syncronisasi Vertikal dan Horisontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback
digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26
KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung
sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron
tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian
yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini
berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi
rendahnya serta terang gelapnya.
Cara Kerja Monitor LCD
Cara Kerja Monitor LCD
Liquid
Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan
citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada
kristal cair dan filter berwarna.
• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
• Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
• Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.
Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Baik
untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak
lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent,
atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati
filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah
terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik
kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan
cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu
cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada
sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan
elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur
sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang
terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti
pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara
kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD
berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada
sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell
kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau,
atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter
tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang
sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak
berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang
gelap dan "rusak".
Hampir
semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor
desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film
transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan
setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan
terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan
kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix,
mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika
tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video.
Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler
menggunakan LCD passive-matrix.
Karena
LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan
teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak
benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di
layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah
terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan
pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal
itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan
(softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto,
yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya
memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang
dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya
dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus
mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada
resolusi tertentu.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
Cara Kerja Monitor LED
LED
menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber
cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan
image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam,
bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi
LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate
yang tinggi.
sumber: http://ruangcatatanku-designer.blogspot.com/2012/05/mengenal-monitor-komputer.html
ada beberapa macam monitor yang perlu diketahui yaa...
BalasHapuspemotong sim card