Pages - Menu
▼
Sabtu, 15 Juni 2013
Permasalahan Pada Printer Inkjet
Pada printer Canon, Epson, dan semua type Inkjet, jumlah pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Bila sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING dan bahkan mati total, jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau printer harus dibawa ke service center. Hal ini tidak masalah jika rumah kita dekat. Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar Pulau? Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya. Dengan Software ini anda juga bisa membuka service Printer di rumah, dan pasti akan menjadi salah satu sumber uang.
Kenapa Blinking?
Printer Anda tidak bisa nge-print? Lampu power danlampu error menyala terus alias BLINKING. Jangan salahkan siapapun! Itu karena protection counter yang sedang menyelamatkan printer Anda, maksudnya protection counter tersebut memberitahu Anda bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah penuh.
Jika saja protection counter ini tidak memberitahu Anda maka tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning dan penuh hingga membanjiri printer Anda dan kemungkinan printer Anda akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer Anda tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal ini, tangki penampungannya harus di bersihkan/dikosongkan dahulu. Setelah itu Anda harus me-reset protection counter dengan bantuan software khusus.
Sayang sekali software untuk me-reset protection counter-nya tidak diberikan dalam paket penjualan printernya.
Proses terjadinya blinking
Printer Inkjet pada semua tipe, memiliki sensor untuk menghitung berapa jumlah kertas yang telah tercetak dan hal ini akan terus diakumulasikan hingga mencapai batas yang
telah ditetapkan oleh masing-masing vendor printer. Apabila batas tersebut telah tercapai maka akan terjadi overload dengan ciri-ciri lampu akan berkedip bergantian (merah-kuning, atau hijau-oranye) kejadian ini disebut dengan Blinking.
Sebenarnya Blinking maupun waste ink sebagai counter (penghitung) dimana kegunaan counter ini adalah untuk prepare jangan sampai limbah tinta di dalam printernya melebihi kapasitas busa / padnya (waste pad) sehingga kepenuhan dan luber, kalau sudah luber malah kotor khan .. dan bisa merembes ke part yang lain.
Kalau Anda memperhatikan modifikasi printer Epson atau Canon dengan menggunakan tinta infus, selalu dipasang botol kosong
dibelakang body printer tersebut. Mengapa ? Hal ini dilakukan agar yang dibuang pada saat pertama printer dinyalakan ataupun pada saat proses cleaning tidak memenuhi busa penampungan.
Selain kerusakan blinking pada printer, ada beberapa macam kerusakan lain, diantaranya yaitu :
1. Printer Inkjet
- Indikator kerusakan akibat driver tidak benar
- Dokumen berwarna yang tercetak hanya 1 warna
- Warna cetakan tidak bersih
- Hasil cetakan dan tampilan layar tidak sesuai
- Teks yang divetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah
- Teks atau gambar tercetak terbalik (seperti efek kaca)
- Pembesaran/pengecilan tidak benarf
- File yang hanya satu halaman tercetak berulang kali, 2 kali atau lebih.
- Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai
- Garis lurus tercetak rusak/hancur
- Terlihat garis putih/bercak-bercak pada hasil cetakan
- Warna cetakan tergores atau tidak rata
- Printer tidak dapat mencetak
- Kertas tidak berjalan dari putaran printer
- Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package
2. Printer Laser
- Indikator kerusakan akibat driver tidak benar
- Adanya tetesan, goresan dari daerah yang meredup
- Terdapat goresan hitam pada bagian depan kertas
- Pada saat mencetak, hasil yang ditemui hanya garis hitam horizontal
- Pada saat mencetak, hasil yang ditemui terdapat noda hitam dibagian belakang kertas.
- Hasil cetakan normal, tapi ada garis sepanjang sisi kanan
- Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package
3. Printer Dot Matrix
- Kerusakan akibat kabel data printer
- Kerusakan pada card I/O pada IC Bus
- Indikator error akibat driver printer
- Kualitas cetakkan buruk, hasil tampak redup akibat jarum tidak bekerja dengan baik
- Saat mencetak muncul karakter aneh
- Head printer bergerak manu mundur dengan baik tidak mencetak / kadang-kadang saja
- Hasil cetakan memiliki satu atau lebih baris dot yang hilang, nampak sebagai garis putih, gejala yang timbul pada saat self-test
- Printer tidak mau mencetak dibawah kontrol komputer
- Head printer tidak mau mencetak sama sekali
- Power supply mati, printer tidak bisa beroperasi
- Printer tidak mau mencetak sama sekali, error not ready muncul pada komputer
- Panel kontrol printer tidak berfungsi sama sekali
- Penggerak printer (kertas , carriage (pembawa head ), dsb) tidak berfungsi dengan baik (tidak berfungsi sama sekali)
- Printer tidak mau menginisialisasi setelah dinyalakan, tidak ada aktifitas yang nampak setelah power dinyalakan
- Operasi printer menjadi beku atau menjadi tidak menentu
- Alarm paper out (kertas keluar) muncul pada panel walaupun kertas masih ada
- Carriage (pembawa head) tidak menemukan posisi rumahnya atau bergerak tidak menentu
- Kontrol temperatur tidak efektif, temperatur tidak pernah naik atau naik di luar kontrol
- Pengerak kertas tidak berfungsi sama sekali
- Kertas meleset atau bergerak kacau sepanjang platen (transportasi kertas friction-feed)
- Penggerak carriage (pembawa head) tidak berfungsi
- Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package.
sumber: http://www.teknisiprinter.com/tutorial-printer.htm
keren min postingannya, bermanfaat sekali...
BalasHapushttp://cody.id/produk/multitester/