Elemen pada processor.
Processor terdiri dari dari 4 elemen yang melakukan operasi terhadap
data, ke 4 elemen itu yaitu instruksi, petunjuk instruksi, beberapa
register dan ALU (Arithmetic Logic Unit). Petunjuk instruksi akan
memberi tahu processor dimana instruksi dari sebuah aplikasi diletakkan
di memori.
Cara
processor melakukan tugas : penunjuk instruksi mengarahkan fetch
instruksi ke sebuah spot di memori yang menampung sebuah instruksi.
Fetch kemudian menangkap instruksi tersebut dan memberikannya ke dekoder
instruksi, kemudian mengamati instruksi tersebut dan menentukan langkah
selanjutnya untuk melengkapi instruksi tersebut.
Cara kerja processor |
ALU
kemudian mengerjakan perintah yang diminta instruksi : menambah data,
membagi data, atau memanipulasi data yang ada. Setelah processor
menerjemahkan dan mengerjakan instruksi, unit kontrol memberitahukan
fetch instruksi untuk menangkap instruksi berikutnya di memori. Proses
ini berlangsung terus menerus, dari satu instruksi ke instruksi
berikutnya, dalam suatu langkah yang rumit, untuk menciptakan hasil yang
dapat dilihat di monitor.
Untuk
meyakinkan semua itu berjalan dalam satu kesatuan waktu, bagian itu
memerlukan suatu clock generator. Clock generator meregulasi setiap
langkah yang dikerjakan processor. Seperti sebuah metronome, sebuah
clock generator mengirim pulsa-pulsa elektrik untuk menentukan langkah
yang harus dikerjakan processor. Pulsa tersebut diukur dalam jutaan
langkah per detik, atau megahertz, yang dikenal sebagai ukuran kecepatan
processor. Semakin banyak pulsa dibuat, semakin cepat kerja processor.
Bagaimana cara kerja processor dalam memproses banyak aplikasi ?
Untuk
meningkatkan kinerja komputer, pembuat chip processor menempatkan
sebuah arithmetic logic unit (ALU) di dalam processor. Secara teoritis
ini berarti pemrosesan dapat dilakukan dua kali lebih cepat dalam satu
langkah.
Sebagai
tambahan multiple ALU, kemudian diintegrasikan Floating Point Unit ke
dalam processor. FPU ini menangani angka dari yang paling besar hingga
yang paling kecil (yang memiliki banyak angka di belakang koma).
Sementara FPU menangani kalkulasi semacam itu, ALU menjadi bebas untuk
melakukan tugas lain dalam waktu yang bersamaan, untuk meningkatkan
kinerja.
Processor
juga menambah kecepatan pemrosesan instruksi dengan melakukan
pipelining instruksi, atau menjalankan instruksi secara paralel satu
dengan lainnya. Eksekusi dari sebuah instruksi memerlukan langkah yang
terpisah, sebagai contoh, fetching dan dekoding sebuah instruksi.
Sebenarnya processor harus menyelesaikan sebuah instruksi secara
keseluruhan sebelum melanjutkan ke instruksi berikutnya. Sekarang
sirkuit yang berbeda menangani langkah yang terpisah tersebut.
Begitu
sebuah instruksi telah selesai dalam satu langkah untuk dilanjutkan ke
langkah berikutnya, transistor yang mengerjakan langkah pertama bebas
untuk mengerjakan instruksi berikutnya, sehingga akan mempercepat kerja
pemrosesan.
Sebagai
tambahan untuk meningkatkan kinerja processor adalah dengan memprediksi
cabang-cabang instruksi, yaitu memperkirakan lompatan yang akan
dilakukan sebuah program dapat dilakukan; eksekusi secara spekulatif,
yaitu mengeksekusi cabang instruksi yang ada di dapat; dan penyelesaian
tanpa mengikuti urutan, yakni kemampuan untuk menyelesaikan sebuah seri
instruksi tidak berdasarkan urutan normal.
Cara kerja processor |
Bagaimana processor membagi tugas dalam menjalankan banyak aplikasi ?
Pemrosesan
instruksi dalam processor dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut
Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute.
Tahap-I berisikan pemrosesan processor dimana Control Unit mengambil
data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II
berisikan pemrosesan processor dimana Control Unit menghantarkan data
dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM,
setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan
waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).
Penghitung
program dalam processor umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun
demikian, beberapa instruksi dalam processor, yang disebut dengan
instruksi lompatan, mengizinkan processor mengakses instruksi yang
terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan
instruksi (branching instruction).
Cabang-cabang
instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional
(memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang
bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang
berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat
kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya
untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau
tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi
yang disebut dengan flag.
Penjadwalan
CPU adalah dasar dari multi programming sistem operasi. Cara kerja dari
penjadwalan CPU adalah men-switch CPU diantara proses yang dikerjakan.
Penjadwalan CPU terjadi apabila :
a) Proses berubah dari running state ke waiting state.
b) Proses berubah dari running state ke ready state.
c) Proses berubah dari waiting state ke ready state.
d) Proses terminates.
Jenis-Jenis Antrean (queue) :
a) Job queue adalah kumpulan semua proses dalam system.
b) Ready queue adalah kumpulan semua proses dalam main memory (memory utama), ready, waiting untuk diekseskusi.
c) Devices queue adalah kumpulan proses yang menunggu (waiting) untuk I/O devices.
Penjadwalan CPU memiliki 3 jenis yaitu :
a) Long-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dibawa ke antrean ready (ready queue).
b) Short-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dieksekusi berikutnya dan Mengalokasikan CPU.
c) Medium-Term Scheduler adalah Proses yang terkena swaping.
Bagaimana processor membedakan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya ?
Dalam sebuah komputer akan bekerja apabila mendapat instruksi-instruksi yang dikemas dalam sebuah program. Processor dari sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi program yang menggunakan instruksi-instruksi yang dapat dikenalinya. Instruksi-instruksi
ini dikenal sebagai instruksi mesin (machine instruction) atau
instruksi komputer (computer instruction). Kumpulan fungsi yang dapat
dieksekusi processor disebut set instruksi (instruction set) CPU. Instruksi mesin ini berupa kode-kode biner.
Semua
bahasa pemrograman, baik bahasa assembler maupun bahasa tingkat tinggi
yang digunakan akan diubah menjadi bentuk kode biner oleh sebuah
compiler yang biasanya sudah tersedia dalam sebuah bahasa pemrograman,
kemudian disimpan dalam memory program.
Ketika
program aplikasi dipanggil oleh user dan dijalankan, processor akan
mengenali aplikasi tersebut berdasarkan kode-kode biner yang tersimpan
didalam set instruksi. Setiap program aplikasi memiliki kode-kode biner
dan set instruksi yang berbeda satu sama lain sesuai dengan program
aplikasinya. Jadi processor dapat membedakan antara satu aplikasi dan
aplikasi lain berdasarkan kode-kode biner pada set instruksi aplikasi
tersebut.
Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Cara kerja processor, Cara kerja perosesor, prosesor
http://note-why.blogspot.com/2012/10/cara-kerja-processor.html
0 Response to "Cara kerja prosesor"
Posting Komentar